TOYOTA BALI, – Banyak hal yang terkena dampak positif jika kemampuan SDM (sumber daya manusia) ditingkatkan. Salah satunya adalah rantai pemasok.
Karena dengan rantai pemasok yang baik, maka akan berdampak baik untuk keuntungan pasokan.
“Karena value dari sebuah industri otomotif itu cuma 25 persen yang dikerjakan di sini, 75 persen dikerjakan di supplier, value chain-nya,” ujar Direktur Administrasi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, kepada wartawan, di Karawang.
Lanjut Bob mengatakan, jika keuntungan pasokan tidak bagus atau tidak produktif akan berdampak buruk.
“Jadi sebenarnya kita berharap skill-nya rata, dari di APM (Agen Pemegang Merek) sampai ke supplier itu rata. Kalau cuma di Toyota aja yang bagus, supplier-nya enggak, sama aja, ujungnya enggak bagus juga,” ucapnya.
Toyota Jadi Brand Mobil Paling Pengaruh di Dunia TOYOTA Denpasar Bali– Majalah Forbes setiap tahunnya menerbitkan daftar merek paling berharga di dunia (most valuable brands). Lima teratas ditempati merek nonautomotif yang sudah sangat dikenal, yakni Apple, Google, Microsoft, Coca-Cola, dan Facebook.... selengkapnya
Toyota Sienta Dipercaya Bisa Ikuti Jejak Sukses Avanza DENPASAR- Agung Toyota selaku founder dealer PT Toyota Astra Motor (TAM) optimistis Sienta bisa diterima dengan baik, terutama di pasar Bali. Bahkan, mobil MPV ini diyakini bisa mengikuti jejak sukses Avanza. selengkapnya
Toyota Rush Naikan Penjualan Medium SUV Nasional TOYOTA BALI – Selama periode 2000-2005 hingga 2010-2015 lalu, penjualan medium SUV sudah naik lebih dari 400 persen. Tercatat, pada masa 2000 hingga 2005, penjualan medium SUV adalah 15.527 unit. selengkapnya
TOYOTA DENPASAR BALI, Pasar otomotif Indonesia, bila dirujuk dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), membagi tiga segmen produk MPV : low/small MPV, MPV dan high MPV. Lantas, produk apa yang paling laris selengkapnya
Belum ada komentar