Alasan Toyota Belum Juga Jual C-HR Indonesia
Denpasar Bali, Sudah dipamerkan sejak tahun lalu sebagai mobil konsep di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, hingga saat ini PT Toyota Astra Motor belum juga menjual crossover anyarnya C-HR di Indonesia.
TAM beralasan masih melakukan studi terkait varian apa yang akan didatangkan ke Indonesia sembari menunggu aturan soal mobil ramah lingkungan dari pemerintah keluar.
“Kita kembalikan lagi kalau kita melihatnya studi kita, secara volume kan nggak ada yang bisa make sure umurnya berapa C-HR kalau ditanya bagus atau nggak ya bagus. Jadi kalau mau jual C-HR ini kita nggak mau perhatikan volume, tapi kita mau perhatikan arah pemerintah mau kemana,” ungkap Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto di GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show), ICE, BSD City, Tangerang.
“Jadi kenapa saya bilang bawa tonggaknya hybrid adalah C-HR untuk Toyota walaupun sudah ada Alphard, Camry dan lain sebagainya itu menunjukkan keseriusan Toyota soal teknologi ramah lingkungan,” lanjut Soerjo.
Saat ini, dengan aturan perpajakan yang ada, bisa membuat harga C-HR melambung hingga hampir 40 persen dari harga mobil sebab dua jenis pajak yang dikenakan.
Bahkan Soerjo memprediksi jika dimasukkan saat ini harganya bisa mencapai di angka Rp 600 jutaan untuk model hybridnya.