TOYOTA DENPASAR – PT Toyota Astra Motor (TAM) sudah sejak lama menargetkan penjualan 3.500 unit Sienta per bulan. Namun sejak April hingga Juni 2016 jumlah unit yang dipesan baru sekira 2.600 unit. Hal ini disebabkan belum tersedianya unit di diler sehingga konsumen tidak bisa merasakan langsung mobil MPV kotak itu.
“Dari April sampai akhir Juni 2.600 unit. Kami target 3.500 nanti mulai Agustus. Konsumen kita butuh test drive. Harapannya nanti bisa terlihat di bulan Agustus,” ujar Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto, di Karawang, Jawa Barat, kemarin.
Henry mengakui banyak konsumen yang harus menunggu untuk bisa merasakan langsung mobil ini mengingat Toyota Sienta baru masuk jalur produksi dan didistribusikan.
“Semoga di bulan ini konsumen bisa coba. Tentu harapannya mereka bisa lebih percaya diri untuk membeli, sehingga target 3.500 unit bisa tercapai,” ungkap Henry
Selain itu, ia optimis Toyota Sienta dapat diterima oleh masyarakat karena produk ini diproduksi lokal. Ada rasa kebanggaan di dalamnya.
“Kami optimis karena mobil ini made in Indonesia. Komponen lokalnya saja 80 persen,” pungkas Henry.
Toyota Sienta dipasarkan dalam tujuh varian. Varian E M/T (transmisi manual) dibanderol dengan harga Rp238juta, E CVT (transmisi otomatis) Rp256 juta, G manual Rp250 juta dan CVT Rp268 juta, V manual Rp265 juta dan CVT Rp283 juta, serta varian tertinggi, Q CVT, dibanderol Rp303 juta.
Toyota Jadi Brand Mobil Paling Pengaruh di Dunia TOYOTA Denpasar Bali– Majalah Forbes setiap tahunnya menerbitkan daftar merek paling berharga di dunia (most valuable brands). Lima teratas ditempati merek nonautomotif yang sudah sangat dikenal, yakni Apple, Google, Microsoft, Coca-Cola, dan Facebook.... selengkapnya
Toyota Bali, Kijang Club Indonesia (TKCI) dan Toyota Owner Community (TOC) resmi melepas kepergian 45 anggotanya untuk menggelar Journey Kemerdekaan 3 Negara, dengan perjalanan meliputi yaitu Indonesia, Malaysia Hub : https://wa.me/6281339654288 selengkapnya
Apakah Mobil-Mobil Tetap LCGC Bertahan di Indonesia TOYOTA BALI, Pemerintah Indonesia pada 2013 lalu mengeluarkan peraturan soal Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) atau Low Cost Green Car (LCGC). Sampai kapan LCGC ada untuk pasar otomotif Indonesia? Hub... selengkapnya
Penyebab Pelek Mobil Bermasalah TOYOTA DENPASAR, Tekanan angin pada ban mobil kerap tidak stabil, ternyata hal itu bukan karena kondisi normal yang disebabkan suhu udara. Tetapi bisa saja akibat gejala pada pelek. Hub Toyota Bali : https://wa.me/6281339654288 selengkapnya
Belum ada komentar