TOYOTA DENPASAR – Toyota memproduksi Sienta di Plant 2 Karawang. Di sana, MPV pintu geser itu diproduksi bersama Etios Valco, Vios, Limo, dan Yaris.
Dijelaskan, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menargetkan memproduksi sebanyak 4 ribu unit per bulan dan fleksibel mengikuti permintaan pasar.
“Plant ini juga untuk model lain karena kami mix line tergantung permintaan domestik atau ekspor. Line kami fleksibel,” jelas Nandi Julyanto, Direktur Produksi PT TMMIN, Senin (27/7).
Menariknya, Nandi mengungkap bahwa produksi Toyota Sienta tak sembarangan. Mereka memiliki tim khusus untuk memasang sejumlah komponen.
“Kami ada yang namanya `Sienta man`, orang yang bekerja untuk Sienta saja. Ada orang yang khusus memasang seat ketiga atau window quarter,” lanjutnya.
Nandi mengungkap Plant 2 PT TMMIN ini melahirkan Sienta tiap 2,8 menit setiap harinya. “Saat ini tiap 2,8 menit kami mengeluarkan Sienta, proses keseluruhan 27 jam mulai dari lembaran baja hingga jadi Sienta,” tuturnya.
Toyota Jadi Brand Mobil Paling Pengaruh di Dunia TOYOTA Denpasar Bali– Majalah Forbes setiap tahunnya menerbitkan daftar merek paling berharga di dunia (most valuable brands). Lima teratas ditempati merek nonautomotif yang sudah sangat dikenal, yakni Apple, Google, Microsoft, Coca-Cola, dan Facebook.... selengkapnya
Toyota Bali, Mau punya mobil keluarga dengan tampilan yang lebih sporty? Bisa banget pilih Toyota Veloz GR Limited. Selain nyaman, Toyota Veloz GR Limited mempunyai performa mesin yang tangguh dan irit bahan bakar. Hub https://wa.me/6281339654288 Toyota Veloz GR Limited pastinya... selengkapnya
TOYOTA DENPASAR, Segmen otomotif saat ini diramaikan dengan pilihan model sport utility vehicle (SUV). Penjualan SUV di Indonesia pun diyakini bakal meningkat. Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto Hub : https://wa.me/6281339654288 selengkapnya
Ini alasan Toyota Gagal Keluar Dari India TOYOTA BALI – Toyota menegaskan komitmennya di India dengan menarik kembali keputusan penghentian investasi. Hal ini mereka lakukan setelah Mahkamah Agung negara itu mencabut larangan penjualan kendaraan Diesel di atas 2.000 cc. selengkapnya
Belum ada komentar