Bali-toyota.com, Denpasar Meskipun sudah dikenal luas di masyarakat, namun masih banyak konsumen yang masih bingung dan takut tentang perawatan mobil bertransmisi otomatis.
Mobil bertransmisi otomatis makin laris manis di pasaran. Kinerjanya semakin efisien dan praktis. Dan kini mobil matik menjadi solusi pas untuk menghadapi kemacetan, terutama di kota-kota besar.
Tak hanya kaum hawa yang semakin banyak memilih mobil tipe ini, kaum Adam pun makin tertarik. Ya, dengan tranmisi otomatis kaki dan lutut tidak akan cepat lelah karena tak ada lagi pedal kopling.
Tak hanya ditemukan di mobil sedan dan hatchback, transmisi matic menjadi varian di berbagai kelas mobil. Termasuk kelas Low Multi Purpose Vehicle (LMPV), salah satunya Toyota Grand New Avanza. Ada dua tipe Grand New Avanza bertransmisi matik yang bisa Anda pilih, tipe 1.3 E dan 1.3 G.
Meskipun mobil matik sudah menjamur, kenyataannya masih ada konsumen yang bingung dan takut dalam perawatan mobil bertransmisi otomatis. Berikut ini tips sederhana untuk merawat mobil matik supaya tetap halus dan awet:
Sebelum melakukan pemeriksaan, pastikan mobil berada di area bidang yang rata. Sehingga Anda bisa mengetahui volume oli dengan tepat. Anda bisa melihat kondisi oli transmisi dari dipstick.
Penggantian bisa dilakukan jika oli berubah warna menjadi kehitaman. Jika Anda melihat warna cokelat susu, ada kemungkinan oli bercampur dengan air. Segera ganti untuk mencegah karat dan kerusakan komponen lainnya.
Jika Anda menemukannya di bawah garis oli rendah, itu berarti ada kebocoran dan harus segera ditanggulangi.
Penggantian oli secara umum dihitung dari durasi atau waktu lamanya pemakaian. Idealnya oli transmisi diganti tiap 50 ribu kilometer. Namun, jika pengguna mobil memiliki mobilitas tinggi atau sering melewati wilayah stop and go alias macet, sebaiknya jadwal penggantian dilakukan lebih cepat. Gantilah oli transmisi secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan mobil dan gunakan oli transmisi yang sesuai.
Biasakan untuk memposisikan tuas tranmisi ke posisi netral (N) saat mobil Anda berhenti. Contohnya saat terjebak kemacetan maupun di lampu merah.
Jika Anda sering membiarkan tuas di posisi Drive (D) sama saja dengan membiarkan kanvas kopling terus bergesekan. Kanvas yang cepat aus akan membuat kinerja tranmisi otomatis tidak optimal.
Jangan langsung menginjak pedal gas dalam-dalam saat akan mulai berjalan karena dapat mengganggu kualitas katup solenoid.
Sistem di perangkat transmisi mobil matic membutuhkan beberapa detik untuk menghasilkan tekanan dari oli ke konverter torsi. Jika proses itu belum selesai dan terlanjur ada tekanan besar, akibatnya dapat membuat katup solenoid rusak.
Kondisi yang dimaksud adalah memanfaatkan kerja transmisi untuk menggantikan rem saat mobil berada di tanjakan dalam kondisi macet. Sistem transmisi ‘dipaksa’ menahan mobil supaya tidak merosot mundur.
Situasi ini seperti tak memindahkan posisi tuas dari D ke N saat berhenti di depan lampu merah atau saat kemacetan.
Selamat mencoba dan rawatlah mobil Anda sebaik mungkin untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan selama dalam perjalanan.
Toyota Jadi Brand Mobil Paling Pengaruh di Dunia TOYOTA Denpasar Bali– Majalah Forbes setiap tahunnya menerbitkan daftar merek paling berharga di dunia (most valuable brands). Lima teratas ditempati merek nonautomotif yang sudah sangat dikenal, yakni Apple, Google, Microsoft, Coca-Cola, dan Facebook.... selengkapnya
New Kijang Innova Generasi 2016 Lakoni Debut di India Toyota Bali– Setelah diperkenalkan di Indonesia, Toyota Kijang Innova akhirnya diluncurkan di India, tepatnya di Auto Expo 2016. Di Negara Hindustan ini, Innova diberi nama Innova Crysta. selengkapnya
Toyota Sienta menjadi idaman “Warga Indonesia” Toyota Bali – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akhirnya resmi mengoperasikan pabrik mesin barunya, di Kawasan Industri Karawang, Jawa Barat. Di sini nantinya TMMIN akan melahirkan produk yang disebut mesin R-NR 1.3L dan 1.5L. selengkapnya
Merek Toyota Nomer 1 Dicari di Google Toyota Bali, Google menjadi panutan untuk mencari tahu sejumlah informasi. Termasuk di dunia otomotif. Berkat mesin pencari ini, Toyota menjadi merek perusahaan mobil yang paling banyak dicari di 74 negara selama 2016. Hub Toyota... selengkapnya
Belum ada komentar