Beranda » Sienta » Misi Tertutup Toyota Indonesia Lewat Sienta

Misi Tertutup Toyota Indonesia Lewat Sienta

Dipublish pada 8 June 2016 | Dilihat sebanyak 469 kali | Kategori: Sienta

Misi Tertutup Toyota Indonesia Lewat Sienta

Toyota Bali Toyota Indonesia sudah memastikan akan menambah satu model baru untuk diproduksi, yakni Sienta. Kendaraan multi guna dengan pintu geser ini dipastikan meluncur, pekan depan di Ibu Kota. Namun, ada hal lain yang coba dibidik Toyota dari sekedar meluncurkan produk baru.

Dari informasi yang dihimpun KompasOtomotif, Sienta, semula direncanakan akan menjadi model hibrida pertama yang diproduksi di Indonesia. Rencana kelahiran Sienta sebenarnya sudah direncanakan sejak 2012 lalu. Bahkan, varian hibrida ini sudah dijual Toyota di negara asalnya, Jepang.

Sebagai model MPV, Sienta dianggap ideal untuk diproduksi di Indonesia, bercermin pada pasar kendaraan terbesar. Potensi yang besar ini juga yang membuat Toyota meyakini, merakit hibrida viesible, karena diprediksi bakal laku. Dengan catatan, ada insentif atau perlakuan khusus untuk kendaraan berjenis hibrida.

Program Pemerintah

Strategi Toyota ini juga sejalan dengan semangat pemerintah Indonesia melahirkan dua program di bidang otomotif. Pertama, bergulirnya proyek mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC). Kemudian, duet Toyota Agya dan Daihatsu Alya lahir, menjadi sepasang model perdana yang masuk ke segmen ini.

Kedua, pemerintah sebenarnya punya program lanjutan, bertajuk Low Carbon Emmision (LCE). Di dalamnya, mengatur insentif terkait produksi mobil-mobil berteknologi ramah lingkungan, mulai dari mesin kecil dengan turbo, hibrida, sampai listrik murni.

Namun, sampai sekarang program kedua ini belum juga berlanjut sampai aplikasi. Regulasi masih sebatas Peraturan Pemerintah, belum masuk ke level kementerian terkait, sehingga terkesan  mengambang.

Lobi

Para Agen Tunggal Pemegang  Merek (ATPM) mobil di Indonesia, khususnya yang memasarkan kendaraan hibrida, sebenarnya sudah melakukan lobi kepada pemerintah Indonesia untuk insentif. “Pentolan” Toyota, Johnny Darmawan (mantan Presdir Toyota Astra Motor) bahkan pernah presentasi Prius dan Camry Hybrid ke mantan Presiden Sudilo Bambang Yudhoyono, Mei 2012 silam.

Ketika harga minyak dunia melambung kala itu (2012), opsi mendorong kendaraan ramah lingkungan yang tidak boros merupakan langkah jitu. Tapi, seiring menurunya harga minyak mentah, harga bensin semakin murah, maka kendaraan ramah lingkungan jadi tidak “sepenting” dulu.

Berbagai upaya lobi terus dilancarkan, namun pemerintah rupanya tidak merespons keinginan Toyota. Sebenarnya, tujuannya cukup baik, yakni guna menggairahkan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

Wakil Presiden Direktur PT TAM Henry Tanoto mengatakan, pihaknya terus berharap agar pemerintah bisa ikut mempertimbangkan dan mempelajari kemungkinan mobil hibrida agar bisa lebih diterima oleh masyarakat.

“Misalnya memberikan insentif untuk mobil hibrida. Sebab mobil tersebut ramah lingkungan dan otomatis emisi gas buang lebih rendah, sehingga lingungan menjadi lebih bersih,” ujar Henry usai acara Media Gathering Toyota IIMS di Thamrin, Jakarta Pusat (29/3/2016).

Menurut Henry, kendaraan hibrida itu bukan barang mewah. Harganya mahal karena teknologinya belum tersebar merata. “Permintaannya akan lebih besar jika harganya menjadi lebih murah. Sekarang untuk Toyota permintaan paling besar ada di Camry hibrida,” ucap Henry.

Sampai sekarang, mobil hibrida yang dijual di Indonesia dibebankan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 125 persen dan Peraturan Menteri Keuangan No. 132/PMK.10/2015 tentang bea masuk barang impor, sebesar 50 persen.

Bagikan ke

1 komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Artikel Lainnya
http://www.bali-toyota.com/

Toyota Jadi Brand Mobil Paling Pengaruh di Dunia

Dipublish pada 21 June 2016 | Dilihat sebanyak 1.068 kali | Kategori: Agya, Alphard, Avanza, Camry, Corolla Altis, Dyna, Etios, Fortuner, Hiace, Hilux, Innova, Land Cruiser, Nav1, Rush, Sienta, Toyota FT 86, Veloz, Vios, Yaris

Toyota Jadi Brand Mobil Paling Pengaruh di Dunia TOYOTA Denpasar Bali– Majalah Forbes setiap tahunnya menerbitkan daftar merek paling berharga di dunia (most valuable brands). Lima teratas ditempati merek nonautomotif yang sudah sangat dikenal, yakni Apple, Google, Microsoft, Coca-Cola, dan Facebook.... selengkapnya

http://www.bali-toyota.com

TOYOTA Raih Gelar Indonesia Most Admired Company

Dipublish pada 24 May 2017 | Dilihat sebanyak 441 kali | Kategori: Sienta, Toyota Lain

Toyota Bali, Raihan positif terus dicetak PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) seiring sepak terjangnya di industri otomotif Tanah Air. Terbaru, TMMIN dianugerahi gelar “Indonesia Most Admired Company” dari salah satu majalah ekonomi nasional. Hub : https://wa.me/6281339654288 selengkapnya

http://www.bali-toyota.com

Jusuf Kalla Menyimak Toyota Teknologi

Dipublish pada 28 April 2017 | Dilihat sebanyak 435 kali | Kategori: Toyota Lain

TOYOTA BALI, Toyota Astra Motor turut hadir di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017. Dalam ajang ini, Toyota menurunkan 13 model, 20 unit produk andalannya di segmen kendaraan penumpang maupun komersial. Hub : https://wa.me/6281339654288 selengkapnya

http://www.bali-toyota.com/

Toyota Sienta menjadi idaman “Warga Indonesia”

Dipublish pada 8 June 2016 | Dilihat sebanyak 464 kali | Kategori: Sienta

Toyota Sienta menjadi idaman “Warga Indonesia” Toyota Bali – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akhirnya resmi mengoperasikan pabrik mesin barunya, di Kawasan Industri Karawang, Jawa Barat. Di sini nantinya TMMIN akan melahirkan produk yang disebut mesin R-NR 1.3L dan 1.5L. selengkapnya