Beranda » Yaris » Agya » Ciptakan Hidrogen Limbah,Toyota Raih Penghargaan Lingkungan

Ciptakan Hidrogen Limbah,Toyota Raih Penghargaan Lingkungan

Dipublish pada 27 August 2016 | Dilihat sebanyak 557 kali | Kategori: Agya, Alphard, Avanza, Calya, Camry, CHR, Corolla Altis, Dyna, Etios, Fortuner, Hiace, Hilux, Innova, Land Cruiser, Nav1, Rush, Sienta, Toyota FT 86, Veloz, Vios, Yaris

Ciptakan Hidrogen dari Limbah, Toyota Raih Penghargaan Lingkungan

TOYOTA BALI – Pelarangan terbatas terhadap mobil bermesin Diesel di India mulai direspons keras oleh Toyota Motor Corp. Toyota, yang merupakan produsen mobil nomor satu di dunia akan menghentikan investasi baru.

Dilaporkan Times of India, jenama asal Jepang itu saat ini sedang melakukan peninjauan terhadap kebijakan pemerintah India. Mereka juga akan menahan beberapa model yang sedianya akan diperkenalkan dalam waktu dekat.

“Kami pasti menghentikan investasi baru. Rencananya juga akan membawa beberapa produk, namun proposal ini akan dibekukan sementara. Kami akan merencanakan ulang produk sampai 2020,” ujar Shekar Viswanathan, Vice Chairman Toyota Kirloskar Motor.

Sebelumnya, Desember lalu Mahkamah Agung India memutuskan perusahaan otomotif menjual mobil bermesin Diesel besar, di atas 2.000 cc. National Green Tribunal (NGT) juga tidak memperpanjang usia mobil Diesel yang sudah berusia 10 tahun.

Beberapa model yang terkena imbasnya adalah MPV Innova dan SUV Fortuner, yang notabene merupakan model tulang punggung Toyota di India.

Selain itu, Toyota juga telah menginvestasikan Rs 1.200 crore untuk pabrik mesin Diesel. Pabrik ini punya kapasitas produksi 100 ribu mesin per tahun, tapi sampai saat ini yang sudah digunakan baru 30 persen.

“Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan kelebihan kapasitas ini. Ketika saya pergi ke kantor pusat Toyota di Jepang untuk proyek berikutnya, sangat sulit untuk menjelaskan situasi ini,” tambah Viswanathan.

Menurut Viswanathan, kebijakan ini disebabkan karena Mahkamah Agung dan NGT menerima saran dari pihak yang tidak tepat. Ia menyalahkan “orang-orang yang diwakili Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yang berpikir tahu segalanya.

Bagikan ke

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Artikel Lainnya
httpwwwbali toyotacom

Toyota Jadi Brand Mobil Paling Pengaruh di Dunia

Dipublish pada 21 June 2016 | Dilihat sebanyak 2.537 kali | Kategori: Agya, Alphard, Avanza, Camry, Corolla Altis, Dyna, Etios, Fortuner, Hiace, Hilux, Innova, Land Cruiser, Nav1, Rush, Sienta, Toyota FT 86, Veloz, Vios, Yaris

Toyota Jadi Brand Mobil Paling Pengaruh di Dunia TOYOTA Denpasar Bali– Majalah Forbes setiap tahunnya menerbitkan daftar merek paling berharga di dunia (most valuable brands). Lima teratas ditempati merek nonautomotif yang sudah sangat dikenal, yakni Apple, Google, Microsoft, Coca-Cola, dan Facebook.... selengkapnya

httpwwwbali toyotacom

Apakah Mobil-Mobil Tetap LCGC Bertahan di Indonesia

Dipublish pada 12 April 2017 | Dilihat sebanyak 638 kali | Kategori: Agya

Apakah Mobil-Mobil Tetap LCGC Bertahan di Indonesia TOYOTA BALI, Pemerintah Indonesia pada 2013 lalu mengeluarkan peraturan soal Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) atau Low Cost Green Car (LCGC). Sampai kapan LCGC ada untuk pasar otomotif Indonesia? Hub... selengkapnya

httpwwwbali toyotacom

Sejak 2003, Toyota Avanza Masih Menjadi Pilihan Masyarakat Indonesia

Dipublish pada 18 March 2018 | Dilihat sebanyak 705 kali | Kategori: Avanza, Veloz

Toyota Bali. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2003, Toyota Avanza masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Itu terlihat dari data penjualan milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor. Bertahun-tahun MPV yang mendapat julukan mobil sejuta umat itu menjadi mobil terlaris di... selengkapnya

httpwwwbali toyotacom

Ini alasan Toyota Gagal Keluar Dari India

Dipublish pada 9 September 2016 | Dilihat sebanyak 615 kali | Kategori: Agya, Alphard, Avanza, Calya, Camry, CHR, Corolla Altis, Dyna, Etios, Fortuner, Hiace, Hilux, Innova, Land Cruiser, Nav1, Rush, Sienta, Toyota FT 86, Veloz, Vios, Yaris

Ini alasan Toyota Gagal Keluar Dari India TOYOTA BALI – Toyota menegaskan komitmennya di India dengan menarik kembali keputusan penghentian investasi. Hal ini mereka lakukan setelah Mahkamah Agung negara itu mencabut larangan penjualan kendaraan Diesel di atas 2.000 cc. selengkapnya