Toyota Denpasar, Populasi mobil berteknologi hybrid, gabungan mesin pembakaran dan motor listrik kian bertambah di dunia. Toyota sendiri mencatat sejak dirilis tahun 1997 lalu, ada setidaknya 10 juta unit mobil hybrid di pasaran.
Toyota pun sudah mempertimbangkan untuk menggunakan hybrid lebih banyak lagi di line up mobilnya. Di Indonesia, mobil yang dipertimbangkan untuk menggunakan teknologi hybrid adalah mobil seperti Innova dan Avanza.
Seperti diketahui Toyota sudah memasarkan Prius dan Camry hybrid. Prius hanya dijual berdasarkan pesanan saja. Menurut Presdir PT Toyota-Astra Motor Yoshihiro Nakata, mobil hybrid harus dipertimbangkan di masa depan, termasuk juga Avanza dan Innova, apalagi popularitas mobil hybrid di dunia kian naik.
“Ada satu poin kunci, contohnya Kijang Innova, Avanza. Jadi kami harus mengembangkan khusus Innova, Avanza, seperti itu dalam beberapa waktu ke depan,” ujarnya.
Jadi apakah Toyota mau memproduksi Avanza hybrid? Tanya wartawan menegaskan.
“Tidak-tidak, saat ini belum ada ide yang konkret untuk Avanza hybrid, tapi kami harus mempertimbangkannya untuk menambah model hybrid yang diproduksi massal,” ujarnya.
Namun dia menekankan banyak faktor agar mobil hybrid bisa sukses, salah satunya faktor bahan bakar di Indonesia yang masih Euro2. Mobil hybrid membutuhkan bahan bakar dengan standar emisi yang lebih bagus.
Belum juga bantuan pemerintah dalam memberikan subsidi ke mobil hybrid. Di Jepang dan beberapa negara lain, seperti Malaysia, sudah jamak hukumnya bagi pemerintah untuk memberi subsidi kepada mobil listrik dan hybrid karena mobil ini ramah lingkungan. “Jika ada kesempatan, kami ingin berbicara soal subsidi ini kepada pemerintah,” ujar pria yang mengaku punya mobil hybrid Prius dan Lexus ini.
Dia mencontohkan di Jepang, berkat subsidi dari pemerintah harga akhir yang dibebankan ke konsumen menjadi tidak terlalu mahal. Mobil hybrid pun dari sisi perawatan tidak terlalu ribet, sama saja dengan mesin berbahan bakar konvensional.
Namun dia menekankan, meski tidak ada bantuan pemerintah, Toyota terus berupaya membuat harga yang kompetitif untuk pengguna mobil hybrid. “Saya tidak mau mengatakan sesuatu seperti ‘tanpa bantuan pemerintah, mobil hybrid tidak akan sukses’. Meski tanpa bantuan pemerintah kami harus berusaha membuat harga kompetitif untuk konsumen. Meski harga menjadi lebih mahal, tapi kami yakin konsumen akan mendapatkan keuntungan dari mobil hybrid,” ujarnya
Di Indonesia, mobil low MPV yang sudah mengusung teknologi hybrid adalah Ertiga. Namun teknologi hybrid di Ertiga ini masih tergolong mild hybrid. Suzuki New Ertiga Diesel Hybrid dilengkapi mesin diesel D13A dengan kapasitas mesin 1300cc DOHC. Tenaga yang dikeluarkan mesin bisa sampai 89 PS pada 4.000 rpm dan torsi 200 Nm pada 1.750 rpm. Sistem hybrid dihadirkan agar penggunaan bahan bakar efisien.
Toyota Jadi Brand Mobil Paling Pengaruh di Dunia TOYOTA Denpasar Bali– Majalah Forbes setiap tahunnya menerbitkan daftar merek paling berharga di dunia (most valuable brands). Lima teratas ditempati merek nonautomotif yang sudah sangat dikenal, yakni Apple, Google, Microsoft, Coca-Cola, dan Facebook.... selengkapnya
Toyota Prediksi Perpindahan Pasar dengan Sienta TOYOTA BALI – Kehadiran Toyota Sienta di Tanah Air, dianggap sebagai jawaban atas bergesernya tren multi purpose vehicle (MPV). Meski tidak sekarang, prediksi terkait dengan besarnya penjualan Sienta, kemungkinan selengkapnya
Promo Toyota Bali Desember 2016 Promo Toyota Bali New Avanza, All New Veloz, All New Sienta, All New Innova, All New Fortuner, Toyota Hilux, Toyota Alphard, Toyota Land Cruiser dan Toyota Vellfire Terbaru Desember 2016 selengkapnya
Cinta Industri Otomotif, Indonesia Berguru dari Thailand TOYOTA BALI – Tidak bisa dipungkiri, industri otomotif Indonesia saat ini masih tertinggal dari Thailand. Oleh karena itu Indonesia perlu mengembangkan sumber daya manusia (SDM) guna meningkatkan pertumbuhan selengkapnya
Belum ada komentar